+ Prodi : Agribisnis
+ Status : Alumni
+ Tahun Masuk : 2013
Puspita sari yang akrab disapa sari ini adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Memiliki kakak perempuan bernama Maya dengan umur terpaut 4 tahun dari kakaknya. Sari lahir di daerah yang yang bernama Langsano yaitu salah satu daerah di kecamatan ranah pesisir kabupaten pesisir selatan. Ia tinggal bersama Ibu dan kakak perempuannya karena kedua orangtuanya telah pisah waktu Sari duduk di kelas 1 SMP. Dari kecil Sari telah tekun belajar sehingga Ia termasuk siswi yang berprestasi pada masanya, dibuktikan dengan Ia selalu memperoleh ranking 3 besar saat duduk di bangku SD hingga di bangku SMA. Semangat juang Sari dalam menempuh Pendidikan menjadi motivasi ia untuk terus belajar dan belajar. Sari yang menempuh Pendidikan 9 tahunnya di kampung, akhirnya lulus SBMPTN dan kuliah di Jurusan Sosial Ekonomi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unand.
Puspita Sari merupakan atlit catur wanita di Sumatera Barat. Mewakili daerah tercinta yaitu pesisir selatan, bermula hanya ikut-ikutan bermain catur pada O2SN (olimpiade olahraga siswa nasional) tingkat SMP tahun 2008. Namun siapa sangka Sari yang tak terlalu mahir bermain catur dapat lolos seleksi di Kecamatan hingga seleksi Kabupaten dan menjadi perwakilan Provinsi untuk mengikuti O2SN yang diadakan di Kota Padang. Karena persiapan tidak banyak dan berbekal skill bermain catur masih jauh dibawah standar, akhirnya Sari kalah dalam ajang tersebut.
Setahun kemudian tahun 2009, Sari kembali dipanggil untuk mewakili kabupaten Pesisir Selatan dalam ajang O2SN SMP pada tahun itu. Tak mau jatuh pada lubang yang sama, Sari pun mengikuti pelatihan selama kurang lebih satu minggu yang diadakan di Kota Painan. Berkat latihan yang dilakukan dengan serius, Sari berhasil meningkatkan permainan caturnya. Terbukti dengan Sari mendapatkan medali emas pada ajang tersebut. Buah manis keberhasilan Sari pun menjadikan ia sebagai atlit catur dan menjadi perwakilan Provinsi ke Nasional. Profesi baru sebagai atlit catur membuat Sari untuk lebih serius lagi dalam latihan dan mengikuti berbagai kejuaraan. Selain sebagai peraih medali emas di O2SN tahun 2009, Sari juga meraih beberapa prestasi lainnya yaitu peraih medali perak di PORPROV (pekan olahraga provinsi) Sumbar tahun 2010, medali perunggu di PORPROV tahun 2012, peraih medali emas di KEJURDA (Kejuaran Daerah) tahun 2012, dua medali perunggu di PORPROV tahun 2014, medali emas di KEJURDA tahun 2014 dan medali emas serta perak di PORPROV tahun 2016,. Kemudian sebagai perwakilan Sumbar di KEJURNAS (kejuaraan nasional) tahun 2011 di Palembang, KEJURNAS 2012, 2013, 2015 di Jakarta dan KEJURNAS tahun 2014 di Makassar. Selain Kejurnas, Sari juga lulus dan menjadi perwakilan Sumbar dalam ajang Pra-PON (Pra Pekan Olahraga Nasional) tahun 2011 di Jakarta dan tahun 2015 di Bandung.
Saat kuliah di Universitas Andalas Sari aktif sebagai atlit catur dibawah naungan Unit Kegiatan Olahraga (UKO) Universitas Andalas. Selama kuliah di Unand, Sari menjadi salah satu perwakilan Unand yang masuk Tim atlit catur Sumatera Barat di ajak POMNAS (pekan olahraga mahasiswa nasional) tahun 2013 di Yogyakarta dan tahun 2015 di Aceh. Kemudian tahun 2013 Sari mendapatkan peringkat 5 se-Indonesia di ajang KEJURNAS Mahasiswa di Jakarta sebagai perwakilan atlit catur Universitas Andalas. Selain itu juga menjadi perwakilan Unand dibeberapa kejuaraan terbuka seperti di Yogyakarta dan di Malang.
Sekarang Sari telah menyelesaikan S1 Program Studi Agribisnis dan telah diwisuda pada tanggal 25 Februari 2017 lalu, dengan masa studi 3 tahun 5 bulan. Kesibukan Sari pasca wisuda yaitu sebagai jobseeker. Ada niatan untuk lanjut s2 tapi setelah banyak pertimbangan Sari ingin mencari kerja dahulu dan setelah itu melanjutkan sekolah lagi agar tidak terlalu memberatkan keluarga
Untuk Pengalaman sebagai seorang atlit ada suka dan duka. Sari sudah menjadi atlit sejak duduk di bangku SMP. Duka menjadi atlit memang harus pintar mengatur waktu untuk belajar, latihan catur, waktu untuk turnamen dan waktu bermain bersama teman. Waktu sekolah Sari paling sering ujian susulan sendiri di kantor guru. Jika tidak bisa mengatur waktu tentu semuanya akan susah. Keuntungan menjadi atlit catur banyak sekali, kita dapat pengalaman yang tidak bisa didapatkan di Sekolah. Sari menjadi terbiasa membagi waktu untuk belajar, bermain dan latihan. Tak kalah menyenangkan, Sari bisa keliling Indonesia secara gratis melihat daerah baru, mendapat teman baru serta menghasilkan uang sendiri. Dari kecil Sari telah terbiasa sibuk dan mengatur waktu sendiri. Sehingga ketika kuliah pun tidak terlalu susah membagi waktu. "Begitu banyak manfaat bisa menjadi atlit catur" ungkapnya.
Edited by :
Admin Prodi