membuat final liperta semakin semarak. Pasalnya tahun sebelumnya Agribisnis 12 kontra Agroekoteknologi 13 juga bertemu di final. Namun Agribisnis 12 hanya mampu menduduki runner up juara 2 saja. Agribisnis Legend yang sebelumnya bernama Agribisnis 12 memulai debut awal pertandingan dengan baik. Pada babak pertama bermain dengan score kacamata 0-0. Banyak peluang dan kesempatan bagi kedua tim namun tidak menghasilkan gol. Hingga peluit babak kedua berakhir pun score masih tetap 0-0. Selanjutnya pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti. Antara kedua tim telah mempersiapkan algojonyo untuk penembak finalti. Penembak pertama kedua dan ketiga berhasil untuk tim Agribisnis Legend. Namun mulai kesulitan ketika penembak keempat. Eko sang pengusaha yang bertindak sebagai algojo melontarkan tendangan dengan pelan dan bola datar saja menuju arah gawang. Dan mudah bagi kiper untuk menangkap. Kesempatan bagi Agribisnis Legend untuk menjuarai lipertaa kembali pupus. Karena juara bertahan kembali juara untuk kedua kalinya, begitu juga Agribisnis Legend kembali menjadi runner up juara tahun ini. Selamat kepada Agribisnis Legend yang telah berhasil menjadi runner up juara liperta. Semoga menjadi penyemangat bagi teman teman Agribisnis yang lainnya.