Daftar nama Mahasiswa yang lulus jalur SNMPTN Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas
No |
Nama |
1. |
Ahmad Yunadi |
2. |
Annisa Wahyuni |
3. |
Asma Ul Husni |
4. |
Catur Friska Widya |
5. |
Cyntya Veralina |
6. |
Dhinna Taufik |
7. |
Dwi Fadila Sakila |
8. |
Dwi Intan Lestari |
9. |
Fadillah Tulhasanah |
10. |
Geby W Anggraini |
11. |
Kissi Muharami |
12. |
Larasita Nur Amri |
13. |
Lassri Indriyani |
14. |
Maharani |
15. |
Mizi Sasrido |
16. |
Muhammad Arif Suyatman |
17. |
Nadia Jueni |
18. |
Natasya Dwisaputri Irwanto |
19. |
Ninda Novita |
20. |
Nurul Aini |
21. |
Priski Nanda |
22. |
Rahma Yani |
23. |
Resky Armi Pratama |
24. |
Resti Fauziah |
25. |
Ridho Pratama Adha |
26. |
Ruhiyah Almuthmainnah |
27. |
Sabila Nurpajriani |
28. |
Sonya Syaflina |
29. |
Sri Ayuni |
30. |
Suriani |
31. |
Wulan Permata |
32. |
Yusni Amiroh Harahap |
Selamat Bergabung dan Berproses di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Endi Putra Roza merupakan Alumni Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Memulai karir sebagai pebisnis dibidang pertanian. Endi berhasil mengembangkan bisnisnya yang diberi nama Silung Jaya. Adapun produk bisnis Endi yaitu beras organik. Beras organik yang dijual Endi merupakan beras yang diberi pupuk dari kotoran ternak, sehingga akan terhindar dari senyawa kimia yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Selain beras yang dihasilkan sehat, keuntungan lainnya adalah murah dalam biaya produksinya. Saat ini diketahui bahwa banyak beras yang kita makan adalah berasal dari pupuk kimia. Selain harga pupuk kimia yang mahal dan juga terbatas, beras yang dihasilkan pun tidak sehat jika dikonsumsi dalam skala terus menerus. Disinilah muncul ide Endi untuk menerapkan pupuk dari kotoran ternak sebagai pupuk organik. Karena kotoran ternak yang selama ini hanya menjadi limbah saja dilingkungan tempat tinggal Endi.
Bisnis Endi telah berjalan kurang lebih lima tahun. Tidak mudah dan butuh waktu untuk merintis bisnis yang digeluti Endi ini. Ilmu Endi dalam berbisnis menjadikan ia memulai ide bisnis pada sektor pertanian. Di lingkungan sekitar Endi pun yaitu Lareh Sagohalaban, Kabupaten Limapuluh Kota menjadi faktor pendukung untuk bisnisnya berjalan seperti saat sekarang. Endi melihat adanya pasar yang sangat besar, karena setiap manusia membutuhkan beras untuk makan. Selama masih ada manusia di muka bumi maka beras akan menjadi barang yang pokok sebagai kebutuhan utamanya.
Menurut Endi, dalam menjalankan usaha, tak bisa semata-mata mencari keuntungan, tetapi juga bisa membuka lapangan kerja. Saat ini Endi telah memiliki 6 orang pegawai untuk membantunya mengembangkan bisnisnya. Pegawai Endi terdiri dari anak anak muda disekitar lingkungannya, ia telah berhasil memasarkan produknya mulai dari provinsi Sumatera Barat hingga Provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi. Dari hasil penjualan beras organik Silung Jaya yang lebih kurang Rp. 70.260.000 per bulan. Endi berhasil mendapatkan laba bersih hingga mencapai Rp. 6 juta per bulan.
Harapan ke depan bagi Endi, ia dapat mengembangkan usahanya agar dapat melibatkan banyak tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di sekitar lingkungannya. Dengan potensi yang dimiliki oleh Endi saat ini ia berhasil mendapat penghargaan sebagai kategori 'Young Entrepreneur' dalam Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) 2016-2017.
Report by :
IR
Program Studi Agribisnis mewisudakan 21 mahasiswanya. Berikut nama-nama Wisudawan/ti Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas :